Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Gambar
RENCANA MUTU KONTRAK Sebagai realisasi kontrak kerja antara mengenai pekerjaan sebagai kontraktor pelaksana berkewajiban menyusun laporan rencana mutu kontrak (RMK) Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) meliputi penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan oleh kontraktor, termasuk metode pelaksanaan, sasaran yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat. Tujuan dari laporan ini untuk evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor. Demikian laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) disusun dengan harapan dapat digunakan untuk kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan   dapat diselesaikan dengan baik, tepat mutu dan tepat waktu. Dalam rangka usaha menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan, maka diperlukan suatu panduan pengendalian mutu, proses serta persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan, yaitu berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK). Rencana Mutu K...

Penjelasan tentang Managemen Pengendalian Mutu,Tepat Biaya,Mutu dan Waktu.


1.     Management Pengendalian Mutu
Dalam Rekayasa atau Manufaktur Management Pengendalian Mutu adalah pengendalian mutu atau pengendalian kualitas yang melibatkan pengembangan sistem untuk memastikan bahwa produk dan jasa di rancang dan di produksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari pelanggan maupun produsen sendiri.


Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:
1. Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.
2. Kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
3. Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.
Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan. Kualitas dari output akan beresiko mengalami kecacatan jika salah satu dari tiga aspek tersebut tidak tercukupi.
Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja.

2.     Pengendalian Biaya,Mutu dan Waktu

Pengendalian Biaya,Mutu dan Waktu yang artinya dengan waktu anggaran dan sumber daya yang telah di tetapkan,kegiatan dapan di laksanakan dengan kualitas yang baik dan tepat sesuai sasaran.
  • Kegiatan manajemen pengelolaan dan pengendalian proyek
  • Pengendalian biaya pelaksanaan diproyek
  •  Pengendalian waktu
  •  Pengendalian mutu

Pendahuluan

Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan bagian yang utama agar suatu proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat, biaya yang kompetitif dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan memenuhi persyaratan pelanggan.

Proses pengendalian hasil pekerjaan merupakan persyaratan standar yang mencakup :
 uraian karekteristik hasil pekerjaang  prosedur dan instruksi kerja  penggunaan peralatan yang sesuai peralatan ukur yang dikalibrasi  pelaksanaan pengukuran dan pemantauan  penyerahan dan pemeliharaan proyek.

Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan lingkup utama seorang pelaksana dalam menjalankan pelaksanaan pekerjaan, guna diperoleh hasil yang memuaskan bagi pengguna jasa sesuai ketentuan dan persyaratan dalam spesifikasi teknik.

Dalam pekerjaan konstruksi di perlukan suatu mekanisme manajemen dan mekanisme pengendalian guna mencapai efisiensi penyelenggaraan proyek tepat mutu, biaya dan waktu yang mencakup aspek teknis dan administratif.

Kegiatan manajemen pengelolaan dan pengendalian  kegiatan tersebut merupakan suatu ukuran keberhasilan apabila mutu produk akhir dicapai sesuai dengan perencanaan teknis dan sesuai koridor waktu yang telah disepakati sejak diterapkannya spmk sampai fho  tahapan dari kegiatan tersebut meliputi :

 1. Persiapan dokumen
2. Rencana pelaksanaan proyek
3. Persiapan fisik lapangan
4. Proses pembayaran
5. Penyesuaian/ perubahan biaya
6. Perselisihan
7. Serah terima


Pengedalian biaya pelaksanaan

 Secara konseptual pengendalian biaya terfokus pada kondisi rentabilitas dan likuiditas agar perimbangan pendapatan dan biaya proyek tetap terjaga.
Dilihat dari sudut rentabilitas dan likuiditas kondisi proyek dibagi dalam 4 (empat) kelompok : 

1. Rentabilitas bagus dan likuiditas bagus.
2. Rentabilitas bagus dan likuiditas jelek.
3. Rentabilitas jelek dan likuiditas bagus.
4. Rentabilitas jelek dan likuiditas jelek.

Besar kecilnya modal yang diperlukan dalam suatu proyek dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Persyaratan pembayaran yang diatur dalam kontrak.
2. Kebijakan opersional (pelaksanaan kegiatan proyek).
Grafik penerimaan
Grafik biaya

Pengertian dan maksud pengendalian biaya pelaksanaan

 Semua upaya/ usaha yang dilakukan, agar biaya pelaksanaan proyek menjadi wajar, murah dan efisien sesuai rencana dan atau hasil evaluasi yang dilakukan
Pengendalian biaya pelaksanaan proyek terkait erat dan sangat dipengaruhi oleh :

 1.  Pengendalian waktu pelaksanaan proyek
 2.  Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan proyek
 3. Pengendalian sistem manajemen operasional proyek yang bersangkutan yang kurang baik atau tidak konsisten dalam pelaksanaan penambahan biaya

2 cara tindakan pengendalian yang dilakukan, yaitu :

1. Cara langsung dengan melakukan :
  •  peninjauan
  •  pengawasan
  •  pemeriksaan
  •  audit
2. Cara tidak langsung
  •  dokumen proyek
  •  melalui rencana arus kas proyek
  •  dokumen kontrak dan spesifikasi teknik
  •  prosedur dan instruksi kerja
  •  laporan-laporan proyek
Rencana anggaran pelaksanaan (rap) proyek : 

Hasil estimasi / perkiraan biaya-biaya proyek yang merupakan salah satu dokumen kelengkapan sebagai acuan / pedoman operasi pelaksanaan proyek dengan mempertimbangkan :
  •   pengalaman atau referensi dan realisasi pengelolaan proyek yang lalu
  •   hasil observasi ulang arus data sumber daya yang diperlukan dan lokasi / medan kerja
  •   kebijaksanaan perusahaan
  •   kesepakatan

Tujuan dibuatnya rap

   Sebagai sarana acuan / pedoman dalam pengelolaan hasil usaha proyek
   sebagai tolok ukur atau sarana penilaian atas kesuksesan para personil yang bertanggung 
   jawab terhadap hasil usaha
   sebagai sarana memonitor dan mengevaluasi pengelolaan operasional dan hasil usaha 
   proyek tersebut.

Prinsip dalam pembuatan rap

 1. Rap hanya memperhitungkan.
  •     pendapatan (rencana pendapatan yang diperhitungkan) bukan pembayaran yang      diterima)
  •     biaya (rencana biaya yang diperhitungkan) bukan pembayaran yang dikeluarkan
2. Rap dibuat dengan berorientasi pada profit dan efisiensi.

Pengendalian waktu
Merupakan bagian yang utama agar proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat sesuai yang direncanakan.

Tahap dan kendali mutu :
  • Tahap persiapan
  •  Tahap analisis
  • Tahap penjadwalan pekerjaan

2 (dua) kemungkinan penyebab terlambat menyelesaikan proyek dari jadwal yang ditentukan yaitu : 
  • Adanya halangan atau kejadian diluar perhitungan dan pertimbangan dalam pelaksanaan waktu proyek
  •  Program kerja dan pengendaliann pelaksanaan proyek oleh kontraktor tidak berjalan sebagaimana mestinya

Pengendalian mutu

 pengendalian mutu merupakan bagian utama agar proyek dapat diselesaikan dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan memenuhi persyaratan pelanggan terdiri dari :
  • Prinsip pengendalian mutu
  • Prosedur pengendalian mutu

     prinsip penggendalian mutu upaya untuk mewujudkan salah satu dari tiga sasaran utama manajemen proyek yaitu tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu
Sebagai usulan pengawasan dan tindak turun tangan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan didalam dokumen kontrak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana Kerja dan Syarat untuk Item Pekerjaan Pembangunan Gedung Bertingkat

Penjelasan Tentang Item Pekerjaan,Analisa Pekerjaan,Volume Pekerjaan,dan Harga Pekerjaan

IDENTITAS